SONY XPERIA RAY PONSEL PlNTAR NAN MUNGIL

Oktober 17, 2011

SONY XPERIA RAY
PONSEL PINTAR NAN MUNGIL
Seperti xperia lainnya, ponsel ini lebih menonjolkan sisi desain.
Sony ericsson kembali menambah jajaran produknya dari keluarga Xperia. Namanyaxperia ray. Seprti kebanyakan seri xperia lainnya telepon seluler cerdas android ini juga lebih menonjolkan sisi desain.
“xperia ray menawarkan desain yang menawan dengan bahan berkualitas premium dan fitur multimedia dari sony,” kata head of marketing sony ericsson indonesia Djunadi Satrio saat peluncuran sony ericsson xperia ray di jakarta, jumat pekan lalu.
Xperia ray diluncurkan sebagai ponsel berdesain minimalis dengan bingkai aluminium yang beri kesan elegan. Ponsel berlayar 3,3 inchi ini semakin terlihat mungil karena ketebalannya hanya 9,4 milimeter.
“Inilah kekuatan desain xperia. Memberi kesan yang wow, tipis, dan warna-warna yang menarik, “ kata Djunadi.
Sebagai ponsel dari keluarga besar sony, xperia ray sudah dilengkapi teknologi layar mobile bravia dari sony. Pengguna bisa menikmati pengalaman menonton yang lebih baik. Layarnya terbuat dari bahan kristal anti gores.
Ponsel xperia ray dilengkapi kamera 8,1 megapixel dengan sensor ponsel exmor R dan fungsi perekam video HD. Sensor ini memungkinkan xperia ray memotret objek saat minim pencahayaan. “misalnya pas dugem, itu kan agak temaram padahal tetap ingin foto – foto,” kata Djunadi.
Xperia ray menggunakan sistem operasi android gingerbread 2.3 dan prosesor 1 GHz. Dilengkapi dengan fitur facebook inside, xperia ray memberikan pengalaman yang unik. Daftar kontak di ponsel bisa diambil langsung dari akun facebook.
Beauty,inside, and out. Begitulah xperia ray memperkenalkan dirinya kepada konsumen. “sistem operasi, kekuatan desain, dan sentuhan sony electronic adalah tiga hal yang tdak ditemukan diponsel lain,” katanya.
Disaat ponsel pintar lain memberikan tampilan layar lebar, ukuran xperia ray justru terlihat mungil.bagi sebagian orang, mungkin ukuran tersebut tidak nyaman dan kurang menarik. Terlebih ketika mengetik di layar yang hanya berukuran 3,3 inchi .
Kecepatan prosesor yang hanya 1GHz juga menjadi bahan pertimbangan. Namun, kata Djunadi, xperia ray sudah pas didukung prosesor 1GHz. “kalau yang 1,7GHz , kami taruh di seri lain,” katanya.
Meski sudah dilengkapi sensor kamera exmor R, yang memungkinkan xperia ray memotret objek dalam situasi minim pencahayaan, masih terdapat beberapa masalah dengan noise saat mengambil gambar.
Layar xperia ray memiliki resolusi yang sama dengan xperia arc, yakni 480 x 854 pixel. Namun, lantaran layarnya hanya berukuran 3,3 inchi, sedangkan arc 4,2 inchi, membuat kepadatan lebih tnggi, sehingga tampilannya menjadi lebih tajam.
Sony ericsson xperia ray tersedia di indonesia mulai oktober ini. Ponsel ini tersedia dalam beberapa pilihan warna, seperti emas, hitam, putih, dan pink. Untuk membawa pulang ponsel ini, anda cukup menukarnya dengan uang Rp.3.099.000.
Sumber: Koran Tempo edisi 13 Oktober 2011

Ulasan artikel:
Dalam artikel yang berjudul “ SONY XPERIA RAY PONSEL PINTAR NAN MUNGIL“, kami mendapat kata-kata yang penggunaannya belum tepat atau belum sesuai kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar.
Pada judul terdapat kata “PONSEL”, “NAN”, dan “MUNGIL” disini jelas terlihat penggunaan kata yang sangat tidak baku, seharusnya kata itu lebih tepat jika menggunakan kata “TELEPON GENGGAM”, “YANG”, dan “KECIL”. Namun dengan alasan agar menjadi judul yang menarik untuk dibaca maka digunakan kata-kata yang tidak baku.
Kami menemukan inkonsistensi dalam pemakaian tanda khusus di bahasa asing. Sebagai contoh kata-kata kata Android, prosesor, Megapiksel, Fitur, Ponsel, elegan, antigores, Ghz, Inside tidaka tercetak miring ataupun tanda petik sedangkan kata-kata mobile, dugem, beauty, inside, and out, noise, pink sudah tercetak miring.
Kami menemukan kalimat yang masih rancu penggunaan kerangka kalimat yang benar. Seperti penggunaan adanya subjek, predikat, objek, keterangan. Misalnya dalam pragraf kesepuluh, kalimat pertama, “ Meski sudah dilengkapi kamera Exmor R, yang memungkinkan Xperia ray memotret objek dalam situasi minim pencahayaan, masih terdapat beberapa dengan masalah dengan noise saat mengambil gambar”.
Namun kembali lagi ini adalah sebuah artikel dari media Koran yang dibuat semenarik mungkin untuk dibaca oleh pembacanya. Penggunaan bahasanya pun cukup sederhana, bebas namun tetap komunikatif.

Diksi:
a. Head of Marketing = Kepala Pemasaran
b. Jajaran = variasi
c. Minimalis = bersifat kecil
d. Lantaran = karena

Permasalahan organisasi dalam perusahaan

Januari 19, 2011

PERMASALAHAN

Seperti sudah diketahui, sangatlah tidak mudah dalam memilih orang yang tepat untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi dalam masa transisi semacam sekarang ini, apalagi untuk menangani posisi yang sangat strategis bagi organisasi. Dimana untuk melakukan hal tersebut diperlukan rekaman analisa informasi dari data yang dimiliki orang tersebut sejak masuk organisasi, sampai dengan merencanakan pendidikan serta kesempatan/tantangan apa yang perlu diberikan kepada personil bila ia ingin diproyeksikan pada jabatan tertentu. Disamping itu diperlukan juga sistem kesejahteraan yang optimal, sesuai dengan prestasi yang dicapai, agar orang-orang yang berprestasi dapat tetap dipertahankan kemampuan dan keberadaannya di suatu organisasi, dan juga meningkatkan kemampuan personil dengan menentukan pendidikan apa yang dibutuhkannya. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, diperlukan suatu sistem kepegawaian yang dapat memenuhi kebutuhan proses/analisa dan informasi tersebut diatas. Oleh karena itu diperlukan langkah langkah atau strategi yang harus dibuat untuk menunjang perencanaan sdm yang optimal yaitu: 1. Perencanaan sumber daya manusia strategic 2. Model perencanaan SDM 3. Implementasi perencanaan SDM 4. Peramalan SDM 5. Alat dan tehnik peramalan SDM 6. Nilai dari perencanaan SDM 7. Analisa Jabatan 8. Pendesainan pekerjaan 9. Penstrukturan organisasional 10.Sistem informasi sumber daya manusia.

LANDASAN TEORI

 Perencanaan SDM (HR Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan SDM organisasi dari posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan strategi SDM adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer SDM dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah bisnis yang terkait dengan manusia (people-related business issue ). Tujuan dari integrasi sistem adalah untuk menciptakan proses prediksi demand SDM yang muncul dari perencanaan strategik dan operasional secara kuantitatif, dibandingkan dengan prediksi ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Oleh karena itu, perencanaan SDM harus disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan utama dalam memfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan SDM harus terkait dengan perencanaan organisasi secara keseluruhan karena tujuan perencanaan SDM harus menempatkan figur yang tepat waktu dan tepat tempat (Jackson, 1990). Perencanaan SDM merupakan unsur penting dalam mengembangkan perencanaan stratejik suatu organisasi. Perencanaan stratejik merupakan keputusan organisasi yang memuat tentang apa yang akan dicapai sesuai misi organisasi dan bagaimana cara yang dilakukan untuk mencapai misi tersebut (Ivancevich, 1995). Buller (1990) telah melakukan penelitian terhadap delapan perusahaan terbesar di USA untuk mengetahui hubungan antara perencanaan stratejik dengan fungsi Manajemen SDM dan diperoleh gambar¬an bahwa terdapat empat macam tingkat hubungan antara perencanaan stratejik dengan Manajemen SDM, yaitu : 1. Administrative linkage, yaitu hubungan yang hanya sebatas pada kegiatan rutin harian. Dalam hal ini perencanaan strategik dan fungsi SDM terpisah 2.One-way linkage, yaitu hubungan yang terjadi masih searah dan umumnya Manajemen SDM tidak pernah dilibatkan dalam peng¬ambilan keputusan SDM bereaksi melalui disain program yang men¬dukung tujuan stratejik perusahaan. 3.Two-way linkage, yaitu hubungan saling ketergantungan dan saling mempengaruhi. Manajemen SDM dalam hal ini diangap sebagai partner. SDM mempengaruhi dan dipengaruhi rencana bisnis. Pendekatan ini mengakui bahwa profitabilitas memerlukan pengkait¬an bisnis dengan perencanaan SDM karena jika tidak ada figur yang tepat posisi, sasaran kinerja organisasi tidak akan tercapai (Jackson, 1990). 4.Integratif linkage, yaitu hubungan yang dinamis dan interaktif, bersifat formal maupun informal. Senior Manajemen SDM dipandang sebagai partner strategi bisnis dan dilibatkan secara total dalam pengambilan keputusan. Dengan pendekatan ini perencanaan bisnis bisa dimodifikasi oleh eksekutif SDM sehingga hasil perencanaan bisnis bisa diperbaiki secara substansial (jackson, 1990). Demi keberhasilan pengelolaan sumber daya manusia dalam jangka panjang, organisasi perlu mengintegrasikan antara strategi organisasi, strategi sumber daya manusia, dan perencanaan sumber daya manusia. Ditinjau dari sejarah perjalanannya, integrasi ketiga hal diatas mengalami evolusi, yaitu dimulai dari keterkaitan secara administrative, pertalian satu arah, pertalian dua arah, dan pertalian integrative. Berbagai faktor mempengaruhi kuat-lemahnya tuntutan terhadap integrasi. Faktor-faktor tersebut antara lain: • Adanya perubahan terhadap tuntutan keahlian tenaga kerja • Adanya perubahan komposisi angkatan kerja • Diversifikasi usaha • Kesetaraan status antara eksekutif sumber daya manusia dengan eksekutif bidang fungsional lain • Kekurangan keahlian yang tajam • System kompensasi yang memberikan penghargaan terhadap kinerja eksekutif Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses memperoleh karyawan yang tepat baik jumlah maupun kualitas pada jabatan dan waktu yang tepat. Agar memperoleh perencanaan sumber daya manusia secara efektif, suatu rencana sumber daya manusia mencakup 4 tahapan: 1. analisa situasi atau mempelajari lingkungan 2. meramalkan permintaan sumber daya manusia 3. analisa pasokan sumber daya manusia 4. pengembangan rencana tindakan Analisa jabatan merupakan dasar bagi sebagian besar aktivitas manajemen sumber daya manusia, karena informasi yang diperoleh dari analisis jabatan dapat dipergunakan untuk penarikan, seleksi, pengupahan, pelatihan karyawan, dan sebagainya. Dalam konteks strategic analisa jabatan diperlukan untuk mendukung perusahaan dalam mengadakan perubahan-perubahan terhadap jabatan yang telah ada, baik melalui penciptaan jabatan baru atau pengurangan terhadap jabatan yang telah ada.

 ANALISA MASALAH

Proses perencanaan sering tidak berjalan dengan lancar, karena kebijakan perencanaan tidak dibuat secara detil, sehingga terjadi gap antara corporate policies dan personnel poli¬cies serta aplikasinya dalam praktik. Perencanaan SDM banyak ditujukan pada manajemen suksesi dan pengembangan dibandingkan dengan aktivitas personalia lain. Gap yang terjadi dalam perencanaan SDM dalam pengembangan dan implementasinya dari strategi SDM dapat dikelompokkan ke dalam empat permasalahan (Rothwell, 1995): Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak bermanfaat karena adanya perubahan pada lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya peningkatan kebutuhan bagi perencanaan. Kedua , realitas organisasi dan bergesernya kaleidoskop prioritas kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan interest group yang memiliki power. Ketiga, kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan sifat manajemen dan ketrampilan serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adaptasi pragmatik di luar konseptualisasi, dan rasa ketidakpercayaan terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen lini, dan kurangnya rencana korporasi. Keempat, pendekatan akademik yang dilakukan dalam pengujian kesuksesan perencanaan SDM sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain tidak memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi masalah-masalah spesifik. Untuk meminimalisasi gap tersebut diatas maka menurut Jackson & Schuler (1990) perencanaan SDM yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas perencana SDM menuju organisasi modern. Langkah-langkah tersebut meliputi: • pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan SDM yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan, • mengembangkan tujuan perencana¬an SDM • merancang dan meng¬implementasikan program-program yang dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan SDM • mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan. Keempat tahap tersebut dapat diimplementasikan pada pencapaian tujuan jangka pendek (kurang dari satu tahun), menengah (dua sampai tiga tahun), maupun jangka panjang (lebih dari tiga tahun). Rothwell (1995) menawarkan suatu teknik perencanaan SDM yang meliputi tahap • investigasi baik pada lingkung¬an eksternal, internal, organisasional; • forecasting atau permalan atas ketersediaan supply dan demand SDM saat ini dan masa depan; • perencanaan bagi rekrutmen, pelatihan, promosi, dan lain-lain; • utilisasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback bagi proses awal. Sementara itu, pendekatan yang digunakan dalam merencanakan SDM adalah dengan action-driven, yang memudahkan organisasi untuk memfokuskan bagian tertentu dengan lebih akurat atau skills-need, daripada melakukan penghitung¬an numerik dengan angka yang besar untuk seluruh bagian organisasi. Perencanaan SDM umumnya dipandang sebagai ciri penting dari tipe ideal model MSDM meski pada praktiknya tidak selalu harus dijadikan prioritas utama. Perencanaan SDM merupakan kondisi penting dari “integrasi bisnis” dan “strategik,” implikasinya menjadi tidak sama dengan “manpower planning” meski tekniknya mencakup hal yang sama. Manpower planning meng¬gambarkan pendekatan tradisional dalam upaya forecasting apakah ada ketidaksesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat. Integrasi antara aspek-aspek perencanaan SDM terhadap pengem¬bangan bisnis sebaiknya memastikan bahwa kebutuhan perencanaan SDM harus dilihat sebagai suatu tanggung¬jawab lini.

KESIMPULAN

Perencanaan SDM awal difokuskan pada peramalan kebutuhan SDM di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan pro¬gram yang sedang berjalan dan mem¬berikan informasi kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program saat diperlukan. Dalam pelaksanaannya, perencanaan SDM harus disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan utama perencanaan yaitu memfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan SDM harus diintegrasi¬kan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Hasil evaluasi perencanaan SDM jangka panjang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan suksesi organisasi. Dalam perkembangannya, peren¬canaan suksesi dirasa sudah tidak lagi sesuai karena banyak terjadi gap antara kebutuhan dengan hasil yang ingin dicapai, oleh karena itu diperlukan alat baru yang mampu menyampaikan kebutuhan organisasi dalam melak¬sanakan suksesi. Model baru yang mampu menggantikan peranan peren¬canaan suksesi adalah manajemen suksesi, sehingga diperlukan revisi bagi pembaharuan pelaksanaan suksesi yang didasarkan pada manajemen suksesi

Tentang Organisasi

Januari 19, 2011

 

A. Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin dicapai. pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan dan manfaat bersama.

Untuk itu kalau kita berbucara tentang organisasi maka sebagian dari para ahli berpendapat ,bahwa organisasi ditinjau dari segi etimologis {Bhs} adalah berasal dari kata “organ”yang berarti susunan badan manusia yang terdiri dari berbagai bagian menuju satu tujuan .jika ditinjau dari

terminology {istilah}sebagaimana yang dikemukakan oleh James D Mooney ,organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.akan tetapi perlu kita fahami bahwa yang menjadi dasar organisasi,bukan “SIAPANYA”akan tetapi “APANYA”yang berarti bahwa yang dipentingkan bukan siapa orang yang akan memegang organisasi ,tetapi “APAKAH”tugas dari dari organisasi ?.Masih banyak rumusan-rumusan pendapat tentang organisasi ,akan tetapi dapat kita ambil kesimpulan ada kesamaan dasar tentang organisasi .

a. Adanya sekelompok orang yang saling bekerjasama.
b. Adanya tujuan yang sama .
c. Adanya bentuk /struktur.
d. Adanya aktivitas.

B . Prinsip organisasi .

Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika memiliki sifat sbb.

1. mempunyai tujuan yang jelas .
2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oelh setiap orang di dalam organisasi.
3. memiliki kesatuan arah.
4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
5. berkesinambungan .
6. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
7. adanya pembagian tugas.

C. Manfaat organisasi

a. Menumbuhkan rasa kebersamaan.
b. Memperkuat tali persaudaraan.
c. Menyebarkan rasa tolong menolong.
d. Memperkaya informasi.
e. Meningkatkan kualitas pribadi.
f. Membangkitkan semangat juang..
g. Meningkatkan kualitas fakir.
h. Mengurangi sifat egoisme.
i. Membina kesatuan berfikir untuk menyamakanpemahaman mencapai tujuan.
j. Melatih toleransi.

Sebagaimana yang telah kita ketahui ,administrasi adalah proses penyelenggara kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, sehingga tercapai bila ada orang yang menyelenggarakannya.Adapun managemen ada yang berpendapat yaitu usaha dari orang-orang secara bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan .Jadi administrasi adalah sebagai penyelenggaranya dan managemen adalah orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggara kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan.

E. Fungsi administrasi dan manageman.
Sebagaimana yang telah di uraikan di ataas bahwa pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijaksanaan umum,sedangakan manageman berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan. Menurut Prof,Dr Sondang P Siagian M.A.dalam bukunya fungsi administrasi dan manageman.

a.Perencanaan (planning)

Planing dapat di definisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan dating di dalam pencapaian tujuan,alasannya adalah tanpa adanya perencanaan ,maka tidak ada dasar untuk melaksanakan kegiatab-kegiatan.salahsatu cara membuat perencanaan di antaranya
a. What (apa)
b. Where (dimana)
c. When (kapan)
d. How (bagaimana)
e. Who (siapa)
f. Why (mengapa)
b. Pengorganisasin (organing)

Pengorganisasian ialah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang ,alat-alat tugas dll.sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat di gerakkan.

c. Pergerakan (otivating)

Pergerakan ialah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sehingga mereka mau bekerja dengan ihlas.

d. Pengawasan (controlling)

Pengawasan ialah proses pengantar dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana .Proses pengawasan pada dasarnya dilaksanakan oleh administrasi dan managemen dengan mempergunakan dua macam tehnik.

a. Pengawasan langsung (direct control)
b. Pengawasan tidak langsung (indirect control)

e. Penilaian (Evaluating)

penilaian adalah proses pengukuran dan pembagian hasil-hasil pekerjaan yang telah dicapai dengan hasil yang seharusnya dicapai,artinya melalui penilaian harus dikemukakan kelemahan-kelemahan system yang dipergunakan atau penyelewengan yang terjadi ,tetapi lebih penting lagi harus dikemukakan sebab-sebab “mengapa”kelemahan itu imbul dan mengapa penyimpangan itu terjadi

Perkotaan,Pedesaan dan Permasalahannya

Maret 7, 2010

Perkotaan,Pedesaan dan Permasalahannya

Kebersihan lingkungan menjadi masalah yang selalu menimbulkan polemic di masyarakat. Sikap saling menyalahkan antara pemerintah dan masyarakat mengenai limbah kerap kali muncul bila terjadi masalah. Masyarakat merasa persoalan limbah adalah persoalan pemerintah. Pemerintah yang harus membersihkan lingkungan mereka. Sementara, pemerintah merasa tanpa dukungan yang memadai dari masyarakat maka setiap usaha membersihkan lingkungan akan kurang berhasil.

Di daerah perkotaan (Kab/Kota) hampir di seluruh Indonesia, sampah menjadi maslah yang cukup serius dan pelik, bukan berarti daerah pedesaan atau lokasi yang jauh dari perkotaan akan terbebas dari permasalahan sampah/limbah. Di mana pun, sampah/limbah akan menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik, justru sebaliknya akan mendapat manfaat terhadap manusia dan lingkungannya bila dicermati atau dikelola dengan baik dan benar.

Dalam beberapa hal, kondisi lingkungan kota berbeda dengan lingkungan di perkampungan atau pedesaan. Lingkungan perkotaan sangat berpotensi menimbulkan permasalahan sampah/llimbah.Jenis sampah yang terdapat di daerah perkotaan lebih beragam dan umumnya terdiri dari sampah an-organik yang sulit diuraikan secara alami. Kaleng. botol, plastik, dan bekas kemasan makanan mendominasi tumpukan sampah di daerah perkotaan. Sementara, sampah organic lebih mudah ditangani karena mudah terurai secara alami dan lebih mudah dimanfaatkan. Sampah organic ini biasanya berupa serasa daun di halaman, sisa makanan, dan sampah dapur lainnya. Sayangnya sampah organic sering kali bercampur menjadi satu dengan sampah an-organik sehingga sampah perlu dipilah-pilah dahuku sebelum diolah lebih lanjut. Berdasakan kondisi itulah, pengelolaan sampah secara bijaksana sudah sangat diperlukan. Tempat pembuangan sampah organic sebaiknya dipisahkan dari sampah an-organik. Kebiasaan ini dapat dimulai dari unit terkecil, yaitu rumah tangga.

Gerakan Indonesia Hijau seharusnya dapat diaplikasikan, setidaknya limbah tersebut bisa jadi kawan, jangan menjadi musuh manusia (lingkungan) itu sendiri, limbah ada karena kita sendiri, maka manfaatkanlah.Pembuangan sampah dengan cara di pilah-pilah.Anggapan “sampah dan limbah” sebagai sesuatu yang tidak berguna tidak sepenuhnya benar, tapi dengan penanganan yang benar dan cerdas maka sampah dan limbah ternyata dapat memberi manfaat dan keuntungan materi.Sebagai contoh, hasil olahan sampah organick dapat berupa pupuk/kompos padat dan cair, sampah an-organik dapat berupa bahan kerajinan tangan, kembali menjadi bahan baku-daur ulang pabrik, sumber energi, limbah got dapat menjadi media tanam, pupuk organic/kompos padat dan cair, batako, conblok, paving blok.Kita harus bijaksana memanfaatkan olah pikir dan olah tindak dalam menangani sampah ini.Karena jelas sekali Allah SWT mengatakan bahwa “ siapa yang mempergunakan akalnya akan saya (Allah) beri Rahmat”

Peranan Ilmu Pengetahuan Dalam Pengentasan Kemiskinan

Maret 7, 2010

Peranan Ilmu Pengetahuan Dalam Pengentasan Kemiskinan Pengetahuan diperoleh karena ada rangsangan pada diri manusia untuk mengetahui sesuatu dalam rangka mempertahankan hidupnya.Pengetahuan menjadi ilmiah karena adanya keinginan yang mendalam untuk menyelidiki sesuatu yang ingin kita ketahui dengan menggunakan metode tertentu, dan itulah yang kemudian disebut ilmu pengetahuan.Ilmu pengetahuan dikembangkan bukan hanya untuk ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi juga karena adanya kepentingan-kepentingan di dalamnya. Apa pun kepentingannya, ilmu pengetahuan seharusnya dikembangkan untuk meningkatkan harkat dan kesejahteraan manusia. Dengan menjngkatkan iptek maka kemiskinan akan dapat diberantas.Seiring dengan berkembangnya iptek dilingkungan masyarakat maka sendi-sendi perekonomian akan ikut berkambang.Program wajib belajar 9 tahun rasnya masih belum cukup,karena rasanya untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi rasanya masih teramat mahal bagi masyarakat ekonomi bawah.Oleh karena itu sangat disayangkan para pemuda calon pemimpin bangsa yang berpotensi tidak dapat mengembangkandaya potensinya kejanjang yang lebih tinggi.Yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam memberantas kemiskinan adalah dengan memajukan dunia pendidikan.Ilmu pengetahuan harus dikembangkan dalam rangka memberikan kebahagiaan dan kesejehteraan semua manusia.

PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA MASYARAKAT PEDESAAN

Maret 1, 2010

Kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini telah merubah sendi-sendi kehidupan masyarakat. Karena teknologi yang semakin mutakhir tersebut menawarkan berbagai kemudahan serta gaya hidup baru yang terkadang justru meninggalkan pola-pola lama yang bersifat tradisional. Tidak dapat kita bayangkan betapa sepinya dunia ini tanpa kehadiran TV, radio, surat kabar, juga internet yang belakangan ini mulai digandrungi masyarakat, terbukti dengan menjamurnya warung-warung internet baik di kota besar maupun kota-kota kecil. Dengan biaya yang relatif murah kita dapat menjelajahi dunia hanya dengan duduk di depan monitor. Belum lagi teknologi komunikasi yang lain seperti faksimili, telepon genggam, dan lain-lain yang demikian mewabah. Format pembangunan Indonesia yang khas negara sedang berkembang, dengan ciri khas penentuan kebijakan ada pada pusat pemerintahan dan nihilnya partisipasi masyarakat membuat pembangunan menjadi hanyalah lips services untuk para penguasa. Sementara sisi kemanfaatannya yang nyata kepada masyarakat boleh dikatakan hampir tidak terasa. Akibatnya, tanpa dukungan masyarakat yang merasa tidak terlibat, terjadilah gap yang sangat jauh antara masyarakat pedesaan atau lingkup masyarakat tradisional dengan mereka yang tinggal di perkotaan. Hal ini, mengakibatkan ketidak berimbangan antara banyaknya informasi yang disampaikan dengan menggunakan teknologi  komunikasi yang semakin canggih dibandingkan proses penerimaan informasi tersebut kepada masyarakat luas, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan atau tradisonal.

Hello world!

Februari 17, 2010

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!